Selasa, 14 Mei 2019

EKSOTISME PADPARADSCHA

EKSOTISME PADPARADSCHA



Padparadscha-Sapphires
Salah satu varitas Corundum yang paling diburu kolektor adalah Padparadscha Sapphire. Batu ini terkenal dengan warna yang unik dan eksotik, yaitu perpaduan antara pink dan orange menyerupai bunga teratai yang sedang mekar (lotus blossom). Nama padparadscha diperoleh dari bahasa Sanskrit ‘padma raga’ yang berarti warna bunga teratai. Varitas ini pertama kali ditemukan di Sri Lanka dan dikategorkan sebagai salah satu batu safir dengan warna yang yang paling langka dan paling mahal saat ini. Dalam perkembangannya, Gemological Institute of America (GIA) kemudian memasukkan nama Padparadscha sebagai nama varitas resmi untuk Corundum dengan tipikal warna tersebut. Artinya, batu yang bukan berasal dari Sri Lanka tetap bisa disebut sebagai Padparadscha asalkan memenuhi kriteria warna tersebut. Saat ini varitas Padparadscha juga ditemukan di Myanmar, Kenya, Madagascar dan Tanzania.
Kelangkaan Padparadscha dan permintaan yang sangat besar ternyata direspon pasar dengan membubuhkan kata ‘Padparadscha‘ untuk batu Zircon, Spinel atau Tourmaline yang mempunyai warna orange-pink atau pinkish orange. Tentunya hal itu hanya sebatas istilah di pasar karena varitas Padparadscha  secara gemologi hanya diperuntukkan bagi spesies Corundum. Namun hal tersebut membuktikan bahwa nama Padparadscha mempunyai eksotisme yang bisa mengangkat daya jualbatu permata. Dalam kasus lain, orange sapphire yang sama sekali tidak mempunyai warna pink pun, terutama yang berasal dari Songea Tanzania juga sering disebut sebagai Padparadscha di pasar. Namun kita tidak bisa menggugat istilah pasar karena tidak jelas siapa yang membuatnya. Lebih baik kita memperkaya referensi tentang batu permata sehingga tidak terjadi kesalahan informasi.
Untuk melindungi kelangkaanvaritas Padparadscha, beberapa laboratorium terkemuka di dunia seperti GIA Laboratory USA, CISGEM Laboratory Italy, GIT-Gem Testing Laboratory Thailand, Gübelin Gem Lab Ltd Switzerland, dan Swiss Gemmological Institute - SSEF Switzerland kemudian sepakat membuat rambu-rambu dengan pembatasan kriteria varitas sapphire yang layak menyandang nama Padparadscha. Kesepakatan tersebut tertuang dalam Laboratory Manual Harmonization Committee (LMHC), yang juga mengatur tentang kriteria untuk Amber, Jade, Alexandrite dan Color-Change, Paraiba Tourmaline, serta penyebutan istilah untuk treatment. Lampiran LMHC dapat diunduh di http://www.lmhc-gemology.org/LMHC_In...n_sheets.html.
Khusus untuk varitas Padparadscha Sapphire, LMHC mengatur bahwa varitas Padparadscha harus memenuhi beberapa kriteria sbb :
- Perpaduan warna pink dan orange (pinkish orange atau orangy pink) dengan tone warna pastel dan saturasi rendah hingga medium.
- Tidak ada warna lain selain pink dan orange sebagai modifier color.
- Warna harus merata di semua bidang.
- Warna dihasilkan dari bodycolor, bukan efek dari material lain seperti inklusi iron staining atau residu isian.
- Treatment hanya berasal dari pemanasan saja, bukan dari jenis treatment lain seperti diffusion menggunakan Beryllium atau TItanium, irradiation, penambahan elemen lain seperti cobalt, glass atau silica, pelapisan warna dan atau pencelupan.
Apabila seluruh kriteria tersebut dipenuhi, maka hasil identifikasi bisa ditulis sebagai NATURAL PADPARADSCHA SAPPHIRE, dilengkapi dengan keterangan tentang treatment secara jelas. Untuk asal negara (origin) tidak menjadi masalah karena Padparadscha sudah ditahbiskan menjadi varitas dari Corundum.
SKYLAB sebagai laboratorium yang berusaha untuk selalu konsisten dan independen memilih untuk memberlakukan semua ketentuan yang ada dalam LMHC tersebut, karena gemologist kami merupakan alumni Gemologist Insititute of America (GIA) dan saat ini terus menjalin hubungan dengan GIA. Kami sering menerima komplain dari klien tentang hasil identifikasi, terutama menyangkut varitas Padparadscha Sapphire. Kami sangat memahami kondisi tersebut karena hingga saat ini di Indonesia belum ada standarisasi laboratorium gemologi, sehingga hasil identifikasi dari lab satu ke lab lainnya sering berbeda. Jadi, kini terserah pilihan Anda untuk memilih Padparadscha atau ‘Padparadcha’ dalam tanda petik.

1 komentar: